Rumah Makan Pawon Mboke Pekalongan, Memilih Tutup Efek Pandemi Virus Corona

Rumah Makan Pawon Mboke Pekalongan, Memilih Tutup Efek Pandemi Virus Corona – Virus corona memang saat ini wabahnya menggemparkan dunia, tidak hanya di Indonesia saja namun juga keseluruh penjuru dunia. Akibat adanya virus tersebut pemerintah telah menerapkan untuk lockdown atau karantina baik negara dan juga wilayah. Mirisnya hal tersebut telah berimbas pada perekonomian negara.

Warung makan Pawon Mboke merupakan salah satu rumah makan di Pekalongan yang bisa dibilang tidak pernah sepi, akan tetapi setelah munculnya wabah pandemi covid 19 ini pelanggannya menjadi menurun. Untuk itu pihaknya memilih untuk melakukan penutupan sementara rumah makan tersebut. Selain dengan alasan penurunan pelanggan, penutupan sementara warung makan Pawon Mboke Pekalongan ini adalah juga karena mengikuti himbauan dari pemerintah.

Rumah makan ini telah ditutup mulai tanggal 30 Maret 2020 lalu hingga 5 April 2020, akan tetapi karena suasana yang masih kurang memungkinkan, maka pihaknya memperpanjang penutupan hingga tanggal 20 April 2020 mendatang. Dan kemungkinan besar akan diperpanjang lagi jika wabah virus corona ini masih ada.

Jaud Khaerudin selaku pemilik rumah makan Pawon Mboke mengungkapkan, “Kita sudah tutup sementara sejak tanggal 30 Maret lalu”. Menurut pemilik dengan melakukan penutupan sementara rumah makan Pawon Mboke tersebut setidaknya akan bisa mengurangi bergerombolnya masa yang biasanya ada dalam rumah makan tersebut. Dengan begitu secara tidak langsung bisa memutus tali rantai penyebaran virus corona.

Penutupan rumah makan dalam kurun waktu yang cukup lama pastinya akan mendatangkan sebuah kerugian, namun demi mencegah penyebaran virus corona pihaknya rela melakukan penutupan untuk sementara waktu.

Rumah makan Pawon Mboke ini merupakan salah satu kuliner di Pekalongan yang sering menjadi tujuan para pecinta kuliner. Biasanya resto ini buka mulai jam 09.00 hingga jam 21.00 dengan jumlah pengunjung sekitar 200 an perhari, selain itu juga banyak yang melakukan pemesanan secara online. Melalui pesanan ojek online pihaknya menjual sekitar 150 menu perhari.

Pemilik rumah makan tersebut berharap semoga pandemi corona ini segera berakhir sebelum bulan puasa datang, agar seluruh aktivitas bisa kembali normal seperti sebelumnya.

Sumber :

https://food.detik.com/berita-boga/d-4967853/imbas-wabah-corona-pawon-mboke-memilih-tutup